Giat Bhabinkamtibmas Kelurahan Petuk Katimpun dalam Penanganan Karhutla 2023

28 Sep 2023 Kegiatan Kepolisian 326
SHARE

Tribratanews.kalteng.polri.go.id - Polresta Palangka Raya - Polsek Pahandut Jajaran Polresta Palangka Raya, Polda Kalteng - Bripka Mokh Abdullah Edris, anggota Bhabinkamtibmas yang bertugas di Kelurahan Petuk Katimpun, Polsek Pahandut, Polresta Palangkaraya, aktif terlibat dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi pada hari Rabu, 27 September 2023.


Pukul 10.00 WIB, Bripka Mokh Abdullah Edris menerima laporan tentang kebakaran hutan dan lahan di Jalan Cilik Riwut km 14.5, Kelurahan Petuk Katimpun, Kecamatan Jekan Raya. Kejadian ini melibatkan lahan gambut dan sumber air dari parit, yang membuat proses pemadaman menjadi lebih rumit. Saat laporan diterima, luas area yang terbakar belum dapat diestimasi.


Pada pukul 10.20 WIB, tim penanganan Karhutla yang dipimpin oleh Bripka Mokh Abdullah Edris mulai melakukan pemadaman. Proses pemadaman berlangsung selama lima jam hingga pukul 15.40 WIB. Selama proses pemadaman, tim Bhabinkamtibmas dibantu oleh 7 personil lainnya, yang dilengkapi dengan 2 unit mesin portable, 8 roll selang, 2 HT, dan 2 nozzle. Kendaraan roda 4 tidak diperlukan, sementara kendaraan roda 3 yang digunakan adalah 1 unit.
Informasi mengenai kebakaran hutan dan lahan ini diterima melalui Grup WhatsApp Posko Lapangan Dalkarhutla, menunjukkan koordinasi yang baik antara berbagai pihak yang terlibat dalam penanganan bencana alam ini.


Selain tim Bhabinkamtibmas, berbagai instansi lainnya juga ikut terlibat dalam penanganan Karhutla ini, termasuk Babinsa, Tim BPBD Kota (Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota), Hiu Putih, dan TSAK Petuk Katimpun. Upaya kolaboratif ini merupakan bukti komitmen semua pihak dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta melindungi lingkungan dari dampak buruk Karhutla.


Bripka Mokh Abdullah Edris dan timnya akan terus mengawasi situasi di daerah Kelurahan Petuk Katimpun untuk memastikan bahwa potensi kebakaran hutan dan lahan dapat diminimalkan, dan masyarakat setempat tetap aman dari bahaya Karhutla. (TC)